Ayam bisa bertahan di freezer hingga 12 bulan jika disimpan pada suhu -18°C dengan kemasan kedap udara. Potongan ayam mentah idealnya 9 bulan, dan ayam matang 2–6 bulan. Gunakan ayam berkualitas seperti Olagud agar rasa, tekstur, dan nutrisi tetap terjaga. Simpan dengan cara yang benar untuk stok aman dan sehat di rumah.
Menyimpan ayam di freezer adalah cara yang paling umum digunakan untuk menjaga kesegaran dan kualitas daging dalam jangka waktu yang lebih lama. Namun, tidak semua orang mengetahui berapa lama ayam bisa bertahan di freezer dan bagaimana cara penyimpanan yang tepat agar rasa, tekstur, serta nilai gizinya tetap terjaga.
Jika penyimpanan dilakukan dengan benar, ayam beku dapat menjadi stok bahan makanan praktis untuk berbagai menu keluarga. Namun, jika salah dalam cara membekukan atau terlalu lama disimpan, kualitas ayam bisa menurun, bahkan berisiko bagi kesehatan.
Kali ini, kita akan membahas durasi ideal penyimpanan ayam di freezer, tips membekukan ayam dengan benar, serta pentingnya memilih ayam berkualitas seperti produk dari Olagud.
Berapa Lama Ayam Bisa Tahan di Freezer?
Berdasarkan pedoman dari USDA (United States Department of Agriculture), ayam mentah utuh yang disimpan dalam freezer dengan suhu -18°C atau lebih rendah dapat bertahan hingga 1 tahun tanpa kehilangan kualitas yang signifikan.
Sementara itu, potongan ayam mentah seperti dada, paha, atau sayap biasanya tahan hingga 9 bulan.
Untuk ayam matang atau olahan, waktu simpannya lebih singkat, yaitu sekitar 2–6 bulan tergantung cara pengemasan. Meski ayam dapat bertahan lebih lama secara teknis, rasa dan teksturnya bisa berubah jika melewati waktu ideal tersebut.
Ringkasnya:
- Ayam utuh mentah: hingga 12 bulan
- Potongan ayam mentah: hingga 9 bulan
- Ayam matang: 2–6 bulan
Faktor yang Mempengaruhi Daya Tahan Ayam di Freezer
Tidak semua ayam beku memiliki masa simpan yang sama. Beberapa faktor berikut dapat mempengaruhi daya tahannya:
- Suhu Freezer
Suhu ideal untuk penyimpanan jangka panjang adalah -18°C atau lebih rendah. Fluktuasi suhu dapat mempercepat kerusakan kualitas. - Jenis Ayam
Ayam probiotik seperti Olagud yang tidak mengandung bahan pengawet alami akan tetap aman jika dibekukan, namun tetap memiliki batas waktu ideal untuk menjaga kualitas rasa dan nutrisi. - Metode Pengemasan
Pengemasan yang tidak rapat dapat menyebabkan freezer burn, yaitu kondisi ketika daging mengering dan berubah warna akibat paparan udara. - Kondisi Ayam Sebelum Dibekukan
Ayam yang dibekukan dalam keadaan sangat segar akan bertahan lebih lama dibanding ayam yang sudah disimpan di kulkas selama beberapa hari sebelum masuk freezer.
Cara Menyimpan Ayam di Freezer yang Benar
1. Cuci dan Keringkan
Jika ayam mentah akan disimpan dalam waktu lama, sebaiknya dicuci bersih dan dikeringkan dengan tisu dapur untuk mengurangi kelembapan berlebih yang dapat membentuk kristal es.
2. Bagi Menjadi Porsi Kecil
Potong ayam sesuai porsi masak agar tidak perlu mencairkan seluruh ayam ketika dibutuhkan.
3. Gunakan Kemasan Kedap Udara
Simpan ayam dalam plastik freezer khusus atau vacuum sealer untuk mencegah freezer burn.
4. Beri Label dan Tanggal
Cantumkan tanggal pembekuan agar mudah memantau masa simpan.
Cara Mencairkan Ayam yang Dibekukan
Proses pencairan ayam yang salah dapat menurunkan kualitas dan membahayakan kesehatan. Hindari mencairkan ayam di suhu ruang terlalu lama karena dapat memicu pertumbuhan bakteri. Gunakan metode aman berikut:
- Di Kulkas
Letakkan ayam beku di rak bawah kulkas selama 12–24 jam. Cara ini paling aman dan menjaga tekstur daging. - Dalam Air Dingin
Masukkan ayam (dalam plastik kedap) ke dalam wadah berisi air dingin, ganti air setiap 30 menit. - Microwave
Gunakan fitur defrost, namun masak segera setelah dicairkan.
Kesalahan Umum dalam Menyimpan Ayam di Freezer
Agar penyimpanan ayam lebih optimal, hindari beberapa kesalahan berikut:
- Membekukan kembali ayam yang sudah dicairkan (kecuali sudah dimasak).
- Menyimpan ayam tanpa pengemasan rapat sehingga terkena udara langsung.
- Mengatur suhu freezer di atas -18°C.
- Tidak mencatat tanggal pembekuan.
Mengapa Memilih Ayam Olagud?
Produk ayam frozen probiotik dari Olagud memiliki keunggulan yang membuatnya ideal untuk dibekukan dan tetap terjaga kualitasnya:
- Probiotic Fed – Ayam diberi pakan probiotik yang meningkatkan kesehatan pencernaan dan kualitas daging.
- Bebas Hormon & Antibiotik – Aman untuk konsumsi keluarga, termasuk anak-anak.
- Diproses Secara Higienis – Menggunakan standar peternakan modern untuk menjaga kualitas secara maksimal.
- Rendah Lemak & Kolesterol – Lebih sehat dan cocok untuk berbagai menu masakan.
Dengan bahan baku berkualitas, ayam Olagud tetap memiliki rasa lezat dan tekstur empuk meskipun dibekukan dalam jangka waktu lama.
Simpan Ayam dengan Benar, Kualitas dan Nutrisi Tetap Terjaga
Ayam dapat bertahan di freezer hingga 12 bulan jika disimpan dengan benar, meskipun masa idealnya bergantung pada jenis potongan dan kondisi penyimpanan. Suhu -18°C, kemasan kedap udara, serta pencatatan tanggal pembekuan adalah kunci menjaga kualitas ayam beku.
Dengan memilih ayam frozen berkualitas tinggi seperti produk Olagud, Anda tidak hanya mendapatkan rasa yang tetap nikmat setelah dibekukan, tetapi juga manfaat kesehatan dari daging yang bebas hormon, rendah lemak, dan diproses secara higienis.
Mulailah menyimpan ayam dengan cara yang benar agar stok makanan di rumah selalu siap, aman, dan berkualitas.
Olagud Frozen Chicken: Praktis dan Tahan Lama
Berbeda dengan ayam segar yang kemudian dibekukan, Olagud menyediakan pilihan ayam frozen berkualitas yang sejak awal diproses dengan teknologi Individual Quick Frozen (IQF). Metode ini membuat daging ayam tetap segar, teksturnya terjaga, dan nutrisinya tidak mudah hilang.
Produk seperti Frozen Probiotic Chicken maupun Ayam Kampung Super Frozen dari Olagud bisa langsung dimasak tanpa perlu repot memotong atau membuang tulang. Dengan masa simpan hingga 6–12 bulan dalam freezer, produk ini cocok untuk meal prep, keluarga sibuk, hingga kebutuhan industri makanan yang mengutamakan kualitas dan kepraktisan.
