Ini Dia Panduan Kebutuhan Protein Anak Berdasarkan Usianya

Home / Ini Dia Panduan Kebutuhan Protein Anak Berdasarkan Usianya

Protein penting bagi pertumbuhan dan kesehatan anak, mulai dari pembentukan jaringan tubuh hingga menjaga daya tahan. Kebutuhan protein berbeda di setiap usia anak, sehingga orang tua perlu mengetahui jumlah idealnya dan memilih sumber berkualitas seperti ayam segar Olagud untuk mendukung tumbuh kembang optimal.

Protein adalah salah satu zat gizi makro yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Tidak hanya berfungsi sebagai sumber energi, protein juga menjadi bahan pembangun jaringan tubuh, termasuk otot, kulit, rambut, enzim, dan hormon.

Kebutuhan protein pada anak berbeda-beda tergantung usia, berat badan, tingkat aktivitas, dan kondisi kesehatannya. Memahami kebutuhan protein berdasarkan usia akan membantu orang tua memastikan asupan gizi anak terpenuhi secara optimal.

Mengapa Protein Penting untuk Anak?

Protein memiliki peran vital bagi kesehatan anak, di antaranya:

Mendukung Pertumbuhan Fisik – Protein membantu pembentukan sel, jaringan, dan organ tubuh.
Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh – Protein berperan dalam produksi antibodi yang melawan infeksi.
Memperbaiki Jaringan yang Rusak – Anak yang aktif sering mengalami cedera kecil, dan protein membantu proses penyembuhan.
Mendukung Fungsi Otak – Asam amino dari protein membantu pembentukan neurotransmitter untuk mendukung konsentrasi dan daya ingat.

Kekurangan protein dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat, daya tahan tubuh melemah, dan masalah kesehatan lainnya.

Panduan Kebutuhan Protein Berdasarkan Usia Anak

Kebutuhan protein anak umumnya dihitung berdasarkan berat badan, yaitu sekitar 1–1,5 gram protein per kilogram berat badan per hari.

Rentang Usia	Kebutuhan Protein Harian
1–3 tahun	± 20 gram
4–6 tahun	± 25 gram
7–9 tahun	± 40 gram
10–12 tahun	± 50 gram
13–15 tahun	± 70 gram
16–18 tahun	± 75 gram

Kebutuhan ini dapat sedikit berbeda tergantung aktivitas fisik dan kondisi kesehatan anak. Anak yang aktif berolahraga atau sedang dalam masa pemulihan penyakit mungkin membutuhkan lebih banyak protein.

Pilih Sumber Protein yang Tepat untuk Anak

Ada dua jenis sumber protein, yaitu protein hewani dan nabati.

Protein Hewani: Daging ayam, ikan, telur, susu, daging sapi, dan produk olahannya. Protein hewani mengandung asam amino esensial lengkap yang penting untuk pertumbuhan.
Protein Nabati: Tahu, tempe, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Meski kandungan asam aminonya tidak selengkap protein hewani, sumber ini tetap bermanfaat dan dapat dikombinasikan untuk melengkapi kebutuhan gizi.

Mengombinasikan keduanya akan membantu anak mendapatkan gizi seimbang.

Tips Memenuhi Kebutuhan Protein Anak Setiap Hari

Variasikan Menu – Kombinasikan sumber protein hewani dan nabati agar anak tidak bosan.
Sajikan dalam Porsi Kecil tapi Sering – Bagi anak yang sulit makan, porsi kecil tapi sering akan lebih mudah diterima.
Pilih Olahan yang Sehat – Hindari menggoreng berlebihan; lebih baik gunakan cara merebus, mengukus, atau memanggang.
Perhatikan Waktu Konsumsi – Usahakan protein dikonsumsi pada setiap waktu makan utama dan camilan bergizi.

Contoh menu sehari untuk anak usia 7–9 tahun:

Sarapan : Telur orak-arik, roti gandum, susu rendah lemak.
Camilan pagi : Yogurt dengan potongan buah.
Makan siang : Nasi, ayam panggang, sayur sop.
Camilan sore : Tempe goreng dan jus buah.
Makan malam : Ikan kukus, kentang rebus, dan salad sayur.

Dampak Kekurangan dan Kelebihan Protein pada Anak

Kekurangan Protein: Dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat, massa otot berkurang, kulit kering, rambut rontok, hingga penurunan daya tahan tubuh.
Kelebihan Protein: Meskipun jarang terjadi pada anak, asupan protein berlebihan dapat membebani ginjal, menyebabkan dehidrasi, dan mengganggu keseimbangan nutrisi jika asupan karbohidrat dan lemak terlalu rendah.

Oleh karena itu, pastikan jumlah protein sesuai kebutuhan harian anak.

Memilih Sumber Protein Berkualitas

Untuk memastikan anak mendapatkan protein terbaik, pilih bahan makanan yang segar, aman, dan bergizi tinggi. Ayam segar berkualitas adalah salah satu pilihan terbaik karena mengandung protein tinggi, rendah lemak jenuh, dan mudah diolah.

Olagud adalah contoh penyedia ayam berkualitas yang dapat menjadi pilihan tepat bagi keluarga. Ayam Olagud berasal dari peternakan modern, diberi pakan probiotik, bebas hormon antibiotik, dan diproses dengan standar kebersihan tinggi. Hal ini membuatnya aman dikonsumsi dan kaya nutrisi untuk mendukung pertumbuhan anak.

Olagud menawarkan beragam varian ayam segar berkualitas untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga, seperti Ayam Utuh Probiotik, Ayam Kampung Super Utuh, Ayam Boneless Skinless Dada dan Paha. Semua diproses higienis, bebas hormon antibiotik, serta kaya protein, sehingga aman dan sehat untuk dikonsumsi setiap hari.

Panduan Protein Anak untuk Tumbuh Kembang Optimal

Protein merupakan salah satu kunci utama pertumbuhan dan perkembangan anak. Kebutuhan protein berbeda pada setiap tahap usia, mulai dari 20 gram per hari untuk balita hingga 70 gram per hari untuk remaja aktif.

Orang tua perlu memperhatikan sumber protein yang dikonsumsi anak, mengombinasikan protein hewani dan nabati, serta memilih bahan makanan yang berkualitas.

Dengan memahami panduan kebutuhan protein berdasarkan usia, orang tua dapat lebih mudah menyusun menu harian yang bergizi seimbang. Pastikan pilihan bahan makanan, seperti ayam segar berkualitas dari Olagud, hadir dalam menu keluarga untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Source: