Waspada! Ini Tanda Kekurangan Protein Pada Anak 

Waspada! Ini Tanda Kekurangan Protein Pada Anak 

Waspada! Ini Tanda Kekurangan Protein Pada Anak

Kekurangan protein pada anak dapat menghambat pertumbuhan, menurunkan daya tahan tubuh, dan mengganggu perkembangan. Pastikan kebutuhan protein harian terpenuhi dengan memilih sumber berkualitas seperti ayam Olagud, yang segar, bebas hormon, rendah lemak, dan berasal dari peternakan modern higienis.

Protein merupakan salah satu zat gizi makro yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Fungsinya tidak hanya membangun jaringan otot, tetapi juga berperan dalam pembentukan enzim, hormon, serta sistem kekebalan tubuh. 

Kekurangan protein pada anak dapat berdampak serius terhadap kesehatan, terutama di masa pertumbuhan yang sangat membutuhkan asupan gizi seimbang.

Sayangnya, tanda kekurangan protein sering kali tidak disadari orang tua karena gejalanya mirip dengan masalah kesehatan lain. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejalanya sejak dini agar penanganan dapat dilakukan dengan tepat.

Mengapa Protein Penting untuk Anak?

Protein adalah “bahan baku” utama pembentuk tubuh. Asam amino yang terkandung dalam protein membantu pertumbuhan tulang, otot, rambut, kulit, serta organ tubuh. Selain itu, protein juga mendukung pembentukan antibodi untuk melawan penyakit.

Kebutuhan protein pada anak bervariasi tergantung usia, berat badan, dan tingkat aktivitas. Menurut Kementerian Kesehatan RI (Permenkes No 28 Tahun 2019).

Rata-rata kebutuhan protein harian anak berkisar:

  • Usia 1–3 tahun: 20 gram/hari
  • Usia 4–6 tahun: 25 gram/hari
  • Usia 7–9 tahun: 40 gram/hari

Sumber protein bisa didapat dari hewani (ayam, ikan, telur, susu) maupun nabati (kacang-kacangan, tempe, tahu). Kekurangan asupan ini, apalagi dalam jangka panjang, dapat mengganggu tumbuh kembang secara signifikan.

Tanda Kekurangan Protein pada Anak

1. Pertumbuhan Terhambat

Anak yang kekurangan protein sering mengalami gangguan pertumbuhan tinggi badan dan berat badan. Hal ini karena tubuh tidak memiliki cukup bahan untuk membentuk jaringan baru. Dalam jangka panjang, anak bisa mengalami stunting, yaitu kondisi tinggi badan jauh di bawah rata-rata usia.

2. Massa Otot Menurun

Protein berperan membentuk otot. Kekurangannya menyebabkan otot melemah atau tampak mengecil. Anak mungkin terlihat lebih kurus dengan lengan dan kaki yang tampak kecil dibandingkan teman seusianya.

3. Luka Sulit Sembuh

Protein membantu memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Jika anak sering mengalami luka yang sulit sembuh atau infeksi yang tidak kunjung hilang, ini bisa menjadi tanda kurangnya asupan protein.

4. Rambut Rontok dan Kusam

Kekurangan protein mempengaruhi produksi keratin, yang membuat rambut mudah rontok, kusam, dan tipis. Pada kasus ekstrem, warna rambut dapat memudar atau berubah.

5. Rentan Sakit

Protein membentuk antibodi yang melawan infeksi. Anak dengan asupan protein rendah lebih sering terserang flu, batuk, atau infeksi lainnya karena daya tahan tubuh menurun.

Cara Mencegah Kekurangan Protein

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Beberapa langkah yang bisa dilakukan orang tua antara lain:

  1. Memberikan menu seimbang setiap hari yang mengandung sumber protein hewani dan nabati.
  2. Variasi sumber protein, seperti ayam, ikan, telur, tempe, tahu, dan kacang-kacangan untuk menghindari kebosanan.
  3. Memastikan porsi sesuai kebutuhan usia anak, tidak berlebihan atau kurang.
  4. Konsultasi dengan tenaga medis jika anak memiliki alergi atau gangguan pencernaan agar mendapatkan alternatif sumber protein yang tepat.

Dampak Jangka Panjang Kekurangan Protein

Jika tidak segera diatasi, kekurangan protein dapat memicu masalah serius seperti:

  • Stunting permanen yang berdampak pada kemampuan belajar dan produktivitas di masa depan.
  • Penurunan daya tahan tubuh sehingga anak lebih sering sakit.
  • Gangguan perkembangan otak yang mempengaruhi konsentrasi dan keterampilan kognitif.
  • Kelemahan otot yang membatasi kemampuan fisik anak.

Masalah ini bukan hanya berdampak pada masa kecil, tetapi juga bisa berlanjut hingga dewasa.

Penuhi Protein, Lindungi Masa Depan Anak

Protein adalah nutrisi esensial yang tidak bisa diabaikan, terutama untuk anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Orang tua harus waspada terhadap tanda-tanda kekurangan protein seperti pertumbuhan terhambat, massa otot berkurang, rambut rontok, dan sering sakit.

Dengan memberikan pola makan bergizi seimbang, memvariasikan sumber protein, serta memantau perkembangan anak secara rutin, risiko kekurangan protein dapat dicegah. Ingat, investasi gizi yang tepat di masa kecil akan membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan kuat di masa depan. 

Memenuhi Kebutuhan Protein Anak dengan Ayam Berkualitas dari Olagud

Untuk memastikan kebutuhan protein anak terpenuhi setiap hari, orang tua perlu memilih sumber protein yang tidak hanya bergizi tinggi tetapi juga aman dan berkualitas. Salah satu pilihan terbaik adalah ayam segar dari Olagud. 

Produk ayam Olagud berasal dari peternakan modern yang menerapkan sistem probiotik feeding, yaitu pemberian pakan dengan tambahan probiotik alami untuk menjaga kesehatan ayam sejak awal.

Ayam Olagud bebas hormon dan antibiotik sintetis, sehingga aman dikonsumsi dalam jangka panjang dan tidak menimbulkan risiko residu berbahaya pada tubuh anak. Dagingnya segar, rendah lemak, dan memiliki tekstur lembut, cocok diolah menjadi berbagai menu sehat pilihan tepat.

Selain itu, Olagud menjamin rantai pasok yang higienis mulai dari pemeliharaan, pemotongan, hingga distribusi. Dengan memilih ayam berkualitas seperti Olagud, Anda dapat memberikan asupan protein hewani yang optimal untuk mendukung pertumbuhan, daya tahan tubuh, dan perkembangan otak anak secara maksimal.

Sumber referensi:

  1. Halodoc
  2. Alodoc
  3. Halo Sehat
  4. Kehamilan Sehat
  5. Primaku
  6. Permenkes No 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia

Bagikan artikel ini lewat:

WhatsApp
Email

Berita & Artikel Terbaru

Ayam adalah makanan sehat dan lezat yang bisa menjadi bagian
Ayam probiotik adalah ayam yang diberi pakan probiotik saat diternak.
Ayam dapat diolah menjadi apa saja. Rasanya enak dan bergizi
Olagud Logo
Olagun Calculator Protein

click to start